Thursday, 21 July 2016

36 Makanan Pencegah Kanker Payudara

36 ini merupakan makanan pencegah KANKER PAYUDARA

Kanker payudara ialah kanker yang paling banyak dialami oleh wanita. Menurut presentase, 20 penderitanya sebanyak 6% nya meninggal dunia. Para ahli memiliki pendapat, penyebab kanker payudara disebabkan hormonal dan makanan yang mempengaruhi. Wanita yang makan makanan berlemak terutama lebih besar kemungkinan terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak banyak makan makanan berlemak. Wanita dengan perawakan tinggi besar, lebih memungkinkan terkena kanker ini dibandingkan wanita yang kurus dan pendek, kemudian keluarga yang pernah menderita penyakit ini, maka cenderung akan mendapatkan penyakit ini juga.


Beberapa kondisi wanita lainnya yang memiliki resiko kanker payudara yakni :


    Wanita bertambah tua usianya

    Wanita yang telah menderita satu kanker payudara

    Wanita dengan riwayat keluarga pernah terkena kanker payudara seperti kakak, ibu atau bibi

    Wanita yang belum pernah hamil

    Wanita yang mempunyai anak pertama setelah usia 35 tahun

    Wanita dengan riwayat penyakit payudara lain

    Wanita saat haid pertama usianya dibawah 10 tahun

    Wanita tidak pernah melahirkan anak

    Wanita tidak pernah menyusui

    Pernah melakukan terapi sulih hormon

    Pernah melakukan progam KB dengan menggunakan pil KB dan dalam kurun waktu yang lama


Jenis Makanan Pencegah Kanker Payudara


Saat mengkonsumsi makanan sehari-hari, perlulah kita menghindari makanan yang bersifat karsinogenik. Sebaliknya kita perlu memakan makanan sehari-hari pencegah kanker yang mengandung antioksidan tinggi, sehingga akan melawan radikal bebas penyebab kanker untuk memberikan imunitas kepada tubuh. Selain itu faktor pemicu kanker karena kurangnya asupan sayur dan buah alami dimana memiliki serat yang tinggi. Dalam penelitian universitas California mengungkapkan bahwa mengkonsumsi makanan sayuran dan buah secara teratur dapat mengurangi resiko kanker hingga separuhnya. Selain antioksidan yang bersifat fitokomiawi dalam sayuran dan buah memiliki sejumlah serat kasar termasuk pada makanan pencegah kanker payudara. Dengan begitu zat-zat yang karsinogenik akan terikat dengan serta, yang kemudian dibuang melalui kotoran, sehingga hal ini dapat menyingkat waktu racun untuk transit.

Jus dan Buah-buahan
Jus dan buah-buahan penuh dengan vitamin yang penting dalam membangun imunitas tubuh.  Selain itu buah mengandung serat alami sebagai makanan pencegah kanker payudara. Serat yang diperlukan tubuh setiap harinya adalah 20-30 gram menurut National Cancer Institute, USA. Tentunya ada beberapa hal yang kita dapatkan dari manfaat jus yaitu

 1.  Mudah untuk dikonsumsi

 2.  Dapat di mix dengan buah lainnya

 3.  Dapat ditambah madu sehingga mengurangi rasa asam dari buah

Komponen bermanfaat dalam buah menjadikan konsumsi lebih maksimal misalnya ada spon putih pada jeruk yang biasanya dibuang ketika di jus mudah dikonsumsi, karena mengandung zat limone yang tinggi.

Minum 1 liter jus perhari untuk pengobatan dan pencegahan sangat dianjurkan. 

- Beberapa buah yang disarankan ; Apel, Belimbing, Jambu biji, Jeruk manis, Jeruk lemon, Nanas, Pepaya, Sirsak, Tomat, Melon, Anggur, Semangka, dll.

- Beberapa sayuran dan biji-bijian yang disarankan ; Brokoli, kubis merah, sawi, lobak dan kembang kol, wortel, buncis, daun pepaya, daun singkong, bayam, terung, kedela, merica, ketan hitam, jangung, kacang hijau, kacang merah dan kacang tolo, dll.

Madu dari lebah, Madu sebagai zat pemanis alami dari bahan baku nektar bunga. Kandungannya adalah;

Glukosa, kandungan yang tinggi berkhasiat untuk mengembalikan cairan tubuh dengan cepat

Fruktosa, untuk mengurangi kerusakkan hati yang menjadi penyebab kanker hati

Enzim diastase dan invertase untuk mengurangi pati, protein dan glikosida yang berlebih dalam tubuh

Manfaat yang dimiliki madu sebagai makanan pencegah kanker payudara yakni meningkatkan daya tahan dan membentuk sistem imunitas tubuh, mempercepat penyembuhan luka baik luka karena kanker dan bekas operasi pengangkatan kanker, royal jelly nya dapat menormalkan fungsi tubuh dan mengatur fungsi sel, sebagai antiviral dan antikanker, propolis, mengandung antibiotik, perangsang imun tubuh dan meningkatkan kerja pagosit dalam sel darah putih, juga antioksidan, ee pollem, dikumpulkan oleh lebah sebagai cadangan makanan. Kandungan betakaroten yang terdapat didalamnya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan menstabilkan proses regenerasi dan rehabilitasi sel.

Makanan yang Mengandung Klorofil

Klorofil sdalah pigmen utama dalam pertumbuhan hijau, alga dan bakteri fotosintetik. Dalam hal ini seperti pigmen karoten, klorofil penting dalam mengaktifasi senyawa radikal yang berbahaya bagi sel. Berikut konsumsi klorofil  sebagai makanan pencegah kanker payudara dan bentukkannya :

Alfa-alfa, adalah sayuran seperti tauge namun ukurannya lebih panjang dan berwarna hijau. Berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan darah, melancarkan darah, memperbaiki pencernaan, mengatasi radang.

Spirulina, adalah alga hijau biru bersel satu hidup di air tawar yang berukuran mikroskopis berbentuk spiral. Mengandung betakaroten 25 kalilipat dari wortel. Hal ini menjadi antioksidan yang sangat baik.

Daun padi, yang menjadi sumber klorofil adalah tanaman berumur kurang dari 10 hari yang bebas dari residu pestisida. Untuk penyembuhan kanker, dibutuhkan 20-30 gram daun padi segar dan dicuci bersih lalu dihaluskan dengan 2 gelas air dan disaring. Air tersebut kaya klorofil yang bermanfaat untuk penyembuhan kanker.

Makanan yang perlu dihindari;

Makanan yang mengandung tinggi lemak – Makanan tinggi protein, seperti daging berwarna merah dimana didalamnya mengandung senyawa heterosiklik yang memicu kanker. Lalu daging unggas atau daging putih yang awalnya sehat kini juga mulai dicurigai. Hal ini disebabkan unggas diternakkan tidak lagi alamiah sehingga kaya akan lemak.

Makanan yang dimasak dengan cara dibakar atau diasap – Pembakaran dibagian luarnya yang hangus akan menghasilkan senyawa kuinon dan benzopirene yang memiliki sifat merangsang pertumbuhan kanker.

Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi dan minyak jenuh – Minyak goreng merupakan minyak jenuh dan lemak trans. Misalnya mentega, margarin dan minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas yang telah 2 kali goreng dan berwarna kehitaman mengandung senyawa hydrogen peroksida yang merupakan radikal bebas yang sangat kuat.

Daging kaleng – Makanan kaleng banyak ditambahi garam natrium nitrit untuk mengawetkan dan mempercantik. Senyawa tersebut jika berikatan dengan amino yang terkandung dalam daging akan membentuk nitrosamine yang bersifat karsinogen.

Makanan beracun – Misalnya makanan yang telah tercemar racun mitoksin yang dihasilkan oleh Aspergillus flavus.

Umbi-umbian – Umbi yang sudah bertunas dan berbercak kehijauan mengandung senyawa glokoalkaloid khususnya solanin dan karsonin yang bersifat karsinogen,

Zat aditif – Makanan yang mengandung additives sebenarnya aman menurut takaran pemerintah, namun perlu diwaspadai jika tak sesuai takaran misalnya, makanan yang mengandung pemanis, pengawet dan ada pewarna buatan. Misalnya bakso, mi, junk food fast food dan lain-lain.

Ikan basah, ikan asin dan telur asin

Minuman berlakohol, soda, cokelat, kopi, dan es

Buah durian dan nangka


Fakta Tentang Kanker Payudara

Berawal dari mastitis, adalah infeksi yang seringkali ditemui saat ibu sedang menyusui. Diantaranya mengalami penyumbatan ketika menyusui. Jika sumbatan tak diatasi, dapat berkembang menjadi abses. Karena infeksi akan menyebabkan penyakit dikemudian hari.


Bentuk benjolan payudara

Kista, kantong yang berisi cairan

Fibroadenoma, merupakan pengerasan jaringan kelenjar susu

Tumor jinak

Kanker payudara, walau ini lebih jarang terjadi dibanding 3 hal diatas.


Demikian telah kita bahas kanker payudara dan makanan pencegah kanker payudara maupun makanan yang dilarang dan perlu dihindari. Berdasarkan kenyataan, banyak sekali orang yang memiliki resiko kanker memilih racikan tradisional untuk merawat dirinya, begitu juga bagi yang telah sakit kanker karena kondisi secara sosial dan ekonomi tidak mendukung juga ketidakberdayaan kondisi setiap pasien terhadap reaksi obat dan kemoterapi.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.